Bahasa Hati
elza faiz
Aku tak mengerti,
Apa yang terjadi dengan hatiku,
Awalnya ku ingin tutup pintu untuk setiap kehadiran
Namun sekejab semua buncah
Kehadirannya sungguh melukis bayang
Dengan ritmis, bayang itu terus menari
Memenuhi seluruh sisi sadarku
Lalu menggodaku dalam setiap angan
Sesekali ku coba keluar dari kepungan itu
Tapi ia terlau kuat untukku
elza faiz
Aku tak mengerti,
Apa yang terjadi dengan hatiku,
Awalnya ku ingin tutup pintu untuk setiap kehadiran
Namun sekejab semua buncah
Kehadirannya sungguh melukis bayang
Dengan ritmis, bayang itu terus menari
Memenuhi seluruh sisi sadarku
Lalu menggodaku dalam setiap angan
Sesekali ku coba keluar dari kepungan itu
Tapi ia terlau kuat untukku
Seiring bergulirnya waktu
Kini ku dilanda gelisah yang tak terperi
Bercampur rindu yang mengharu biru
Sejauh mata memandang, hanya prasasti namanya yang bertahta
Aku sendiri tak tahu,
Mengapa bayang itu begitu kuat
Dan menemukan pintu masuk menuju realitasku
Lama ku renungkan akan itu
Tapi tak kunjung ada jawab..
Yang ku tahu, aku sedang terantuk pada cinta
Ya..., aku memang lagi jatuh cinta,
Karena rasa hanya mengenal satu bahasa
Bahasa kejujuran
Layaknya bayi, cintaku kini telah terlahir
Semakin lama ku timang,
ia semakin tumbuh dan membesar
Tapi ku buta apakah ia dilanda gelisah yang sama
Gelisah yang merasuk dalam setiap hela nafas
Gelisah yang mampu menggelapkan semua pilihan
Ingin sekali ku nyatakan rasa itu padanya
Tapi entah siapa yang meminjam nyaliku,
Ingin rasanya ke supermarket
Membeli sepotong keberanian
Lalu ku senandungkan rasa itu padanya
Agar ia mengerti,
Betapa ada cinta yang mungkin tak pernah ia sadari..
Label: Romantis, suara hati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar