Puisi

Kau Ini Bagaimana


Kau ini bagaimana atau aku harus bagaimana....

Kau ini bagaimana…
Kau bilang aku merdeka
Tapi kau memilihkan untukku segalanya

Kau ini bagaimana…
Kau suruh aku berfkir
Aku berfikir kau tuduh aku kafir
Aku harus bagaimana…
Kau suruh aku bergerak
Aku bergerak kau waspadai

Kau bilang jangan banyak tingkah
Aku diam saja kau tuduh aku apatis

Kau ini bagaimana…
Kau suruh aku memegang prinsip
Aku memegang prinsip
Kau tuduh aku kaku

Kau ini bagaimana…
Kau suruh aku toleran
Aku toleran kau tuduh aku plin-plan

Aku harus bagaimana…
Kau suruh aku bekerja
Aku bekerja kau ganggu aku

Kau ini bagaimana
Kau suruh aku taqwa
Tapi khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa

Kau suruh aku mengikutimu
Langkahmu tak jelas arahnya

Aku harus bagaimana
Aku kau suruh menghormati hukum
Kebijaksanaanmu menyepelekannya

Aku kau suruh berdisiplin
Kau mencontohkan yang lain

Kau bilang Tuhan sangat dekat
Kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara setiap saat

Kau bilang kau suka damai
Kau ajak aku setiap hari bertikai

Aku harus bagaimana
Aku kau suruh membangun
Aku membangun kau merusakkannya

Aku kau suruh menabung
Aku menabung kau menghabiskannya

Kau suruh aku menggarap sawah
Sawahku kau tanami rumah-rumah

Kau bilang aku harus punya rumah
Aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah

Aku harus bagaimana
Aku kau larang berjudi
permainan spekulasimu menjadi-jadi


Aku kau suruh bertanggungjawab
kau sendiri terus berucap Wallahu A’lam Bis Showab

Kau ini bagaimana..
Aku kau suruh jujur
Aku jujur kau tipu aku

Kau suruh aku sabar
Aku sabar kau injak tengkukku

Aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku
Sudah ku pilih kau bertindak sendiri semaumu

Kau bilang kau selalu memikirkanku
Aku sapa saja kau merasa terganggu

Kau ini bagaimana..
Kau bilang bicaralah
Aku bicara kau bilang aku ceriwis

Kau bilang kritiklah
Aku kritik kau marah

Kau bilang carikan alternatifnya
Aku kasih alternative kau bilang jangan mendikte saja

Kau ini bagaimana
Aku bilang terserah kau
Kau tak suka

Aku bilang terserah kita
Kau tak suka

Aku bilang terserah aku
Kau memakiku

Kau ini bagaimana
Atau aku harus bagaimana

1987
By Gus mus
diposting oleh elza faiz

Puisi

Bila Ku Titipkan

Bila kutitipkan dukaku pada langit
Pastilah langit memanggil mendung

Bila kutitipkan resahku pada angin
Pastilah angin menyeru badai

Bila kutitipkan geramku pada laut
Pastilah laut menggiring gelombang


Bila kutitipkan dendamku pada gunung
Pastilah gunung meluapkan api

Tapi kusimpan sendiri mendung dukaku
dalam langit dadaku

Kusimpan sendiri badai resahku
dalam angin desahku

Kusimpan sendiri gelombang geramku
dalam laut fahamku

Kusimpan sendiri api dendamku
dalam gunung resamku
Kusimpan sendiri
By: Gus mus
posting by:elza faiz

Religi

"Memeluk" Ramadhan

By: elza faiz

Di ufuk sana kulihat purnama sya'ban berarak menjauh
Pertanda sinar syahdu ramadhan kan menjelang

Marhabban ya Ramadhan....
Marhabban ya Syahru Tsawab...

Kita peluk keagungannya dengan hati yang tafakkur..
dan jiwa yang merindu sujud...

Diujung kata teriring pinta...
mohon maaf atas setiap jejak salah dan khilaf



Blogger Template by Blogcrowds